Senin, 27 Mei 2013

Tugas 4 Perekonomian Indonesia ( Perbatasan Daerah)

Situasi Perbatasan Indonesia-Timor Leste Memanas  

Situasi Perbatasan Indonesia-Timor Leste Memanas  
Perbatasan Timor Leste. Tempo/Jhon Seo
TEMPO.COKupang - Situasi di perbatasan Indonesia dan Timor Leste di Distrik Oecusse, yang berbatasan dengan Desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Naiulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali memanas. Pasalnya, Timor Leste dinilai melanggar sumpah adat yang telah disepakati bersama.

Camat Bikomi Nilulat, Ludovikus Lake, mengatakan, warga Pasabe, Distrik Timor Leste, telah melanggar kesepakatan yang dibuat bersama pada 19 November 2011 lalu terkait dengan zona netral di titik perbatasan yang belum terselesaikan. "Mereka telah melanggar kesepakatan yang telah dibuat bersama, sehingga warga Haumeni Ana marah," katanya ketika dihubungi Tempo dari Kupang, Selasa, 29 Januari 2013.

Warga Pasabe, Timor Leste, menurut dia, telah melakukan aktivitas pertanian di atas lahan yang berada di zona bebas, yakni di Desa Sunkaen dan Nenaban, Kecamatan Haumenei Ana. Karena itu, warga di perbatasan mengancam akan menebang seluruh tanaman pertanian itu karena berada di zona bebas. "Warga Timor Leste telah melakukan aktivitas di zona tersebut. Itu yang sangat disesalkan," katanya.

Namun, dia mengaku telah melakukan koordinasi dengan warga di perbatasan agar tidak melakukan tindak anarkistis. Jika warga menebang tanaman pertanian itu, bentrokan antarwarga di perbatasan tidak terhindarkan. "Kami hanya sebatas mengimbau kepada warga," katanya. 

Berdasarkan kesepakatan warga di perbatasan negara, disepakati bersama untuk melakukan aktivitas apa pun di atas lahan zona netral itu, termasuk aktivitas pertanian. "Warga merasa terhina karena kesepakatan itu sudah melalui sumpah adat," katanya.

Diketahui, masih terdapat lima titik batas antara Indonesia dan Timor Leste di Distrik Oecuse yang belum terselesaikan. Lima titik itu yakni Subina di Desa Inbate, Pistana di Desa Nainaban dan Desa Sunkaen, Tububanat di Desa Nilulat, Oben di Desa Tubu, dan Nefonunpo di Desa Haumeni Ana.

Kesimpulan :
Seharusnya dalam perbatasan seperti dalam artikel ini, lebih diperhatikan lagi oleh Indonesia. Kenapa ? Agar tidak terjadi permusuhan atau pertengkaran antara perbatasan tersebut. Jadi, lebih jelas lagi antara perbatasan di Indonesia NTT dengan Timor Leste. dan NKRI seharusnya lebih memerhatikan lagi hal-hal dalam perbatasan di Indonesia baik itu di daerah yang sangat terpenci atau terpelosok. Bagaimanapun juga Negara Indonesia itu negara yang cukup luas daerahnya. Cara lain mempertahankan perbatasan yaitu selain Indonesia harus tegas, juga harus membuat pemetaan titik-tiik yang jelas dalam setiap perbatasan di daerah baik di NTT maupun daerah lainnya. Dan pemerintah juga harus menyiapkan militer dalam setiap perbatasan agar tidak terjadi ricuh antar setiap daerah. 
Di perbatasan NTT - Timor Leste ini, NTT kebanyakan warganya masih erat dengan adat, hal itu bagus karena terkadang ada warga yang masih berhubungan baik. Selain itu, pemerintah juga dapat membantu warga di NTT agar baik pertumbuhannya. Dengan meningkatkan bercocok tanam atau bertani. 

Tidak ada komentar: