Penantian Kelam
Udara yang segar di pagi hari
Menggambarkan kebahagiaan di hati
Seperti Langit merindukan sang mentari
Yang tak pernah lepas setiap hari
Saat aku melihat senyumanmu
Seperti awan yang datang memelukku
Bagaikan burung sedang bercinta
Yang menunggu kedatangan kekasih
Hatiku merindukannya
Seperti Langit mendung merindukan mentari
Ku sedang meneteskan air mata
Seperti awan meneteskan titik-titik hujan
Pada saat waktunya tiba
Hatinya pun ditutupi kegelapan
Dinding jiwanya mulai menjadi hitam
Karena cinta itu diakhiri dengan kelam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar